9.12.14

Mendung Kelabu

Ya dulu aku memang pernah mengatakan
bahwa hujan membawa ketenangan

Namun terkadang ketika sendiri
melihat gelapnya langit yang tertutup oleh
kumpulan awan kelabu 

Terasa sunyi, sunyi sekali
membuatmu memikirkan 
apa yang sudah kau lakukan 
dalam hidup

Apakah kau sudah cukup puas ?


5.4.14

Putih

Semua orang berkata hidup itu harus berwarna
Merah, kuning, hijau, biru, bahkan hitam
Tapi dibalik itu semua, ada satu
yang menjadi dasar dan awal dari semuanya
Putih, kertas yg putih, warna putih
disitulah awal kita melukiskan goresan tinta berwarna
yang menjadi perjalanan hidup kita

Dibalik semua lukisan yang penuh dan ramai dengan warna
pasti akan kita temukan satu celah atau satu titik kecil
yang belum terusap oleh warna-warna itu
ya, satu titik putih satu celah putih

dan disitulah kita sadar bahwa dibalik semua kehidupan
kita akan punya satu titik kecil
dimana kita kembali ke asal kita
diam, tenang, polos, dan mungkin terlupakan

yang utama bukanlah mengisi semua lukisan dengan warna
tak perlu pusing memikirkan apa yang harus dilukiskan
mungkin terkadang kita bisa membiarkannya sederhana
biarkan itu terisi dengan warna putih tanpa goresan apapun
karena kita perlu waktu untuk berhenti sejenak
dan menikmati apa yang terjadi di sekitar kita



17.2.14

PENAT

Memang kehidupan adalah sebuah berkah dari Tuhan yang diberikan kepada setiap makhluknya
Namun terkadang dalam menjalani kehidupan itu akan ada sebuah titik
Titik dimana kita merasa penat dengan segalanya, Ya segalanya.........
Penat dengan semua pemikiran orang-orang
Penat dengan pentingnya memikirkan masa depan
Penat dengan keramaian
Namun juga penat dengan kesendirian

Dalam hidup memang kita perlu berfikir
Setiap saat berfikir dan terus berfikir
Bagaimana kita akan menjalani hari demi hari
Tapi aku penat, benar-benar penat
Apakah salah jika aku hanya ingin diam, tenang, tanpa ada sedikitpun berfikir
Tak ada keraguan, tak ada kepastian
Hanya ada di suatu batas antara realita dan fata morgana
Tak ada yang namanya benar atau salah
Tak harus memilih
Seolah aku hanya ada dan kalian tak perlu meributkan keberadaanku

19.1.14

Don't You Love The Rain ?

Hujan terkadang bisa menyebalkan bagi beberapa orang,
tapi bagiku hujan adalah ketenangan.
Suasana mendung dan kelabu itu terasa begitu nyaman,
seakan-akan dunia terasa lebih sepi dan lebih hening dari biasanya.
Bukannya tidak senang dengan terangnya sinar matahari,
tapi terkadang sinar itu terlalu terang terlalu mencolok
hingga aku merasa bosan dengan panasnya dan sengatannya.
Tik tik tik.... derap hujan mulai turun satu persatu
yang lama kelamaan menjadi deras
seperti kumpulan bunyi perkusi dari marching band.
Entah kenapa bunyi itu bisa meredam berbagai penat yang ada di kepalaku.
Seolah-olah semua tangisan dan amarah bisa tertutupi oleh suara deras air hujan.
Sisi terbaik  hujan adalah ketika melihatnya dari kaca mobil menetes menyusuri kaca
sambil memandang ke arah jalan dengan pemandangan yang bergerak cepat
karena mobil yang terus berjalan.
Kemudian nyalakan lagu Today is No Sunday.
Inilah momen yang paling tepat untuk menikmati hujan.
Nikmatilah momen ini selagi perjalanan belum berakhir.
Karena di akhir perjalanan, kita mungkin akan merindukan momen ini.
Terkadang ingin sekali merasakan hidup seperti di perjalanan .
Terus saja memandang sekeliling tanpa peduli kapan kita sampai.
Melihat pemandangan sambil mendengar lagu favorit di telinga kita.
Sesuatu yang aku katakan sederhana tapi indah.
Seperti hujan.......