15.1.15

Kawan

Hai kawan,
Sudah lama ku tak mendengar suaramu
ceritamu, tawamu, keluh kesahmu

Mungkin hal ini terkesan sepele
tapi dalam hatiku, jujur aku rindu
rindu dengan segala hal yang pernah terjadi
bahkan rindu ketika kita bertengkar

Rasa rindu yang begitu dalam
hingga membuat hatiku terasa sakit, perih
karena rindunya membuatku ingin meneteskan air mata setiap harinya
membuatku tak bisa merasakan sedikit kebahagiaan
karena kau tak bisa merasakannya
membuatku merasa bersalah jika aku melakukan sesuatu
karena kau tak bisa melakukannya

Kawan,
cepatlah kembali
jiwaku terasa hampa, sepi, tak bertuan
membuatku ingin hilang saja dari dunia ini
seraya ikut menemanimu dalam kehampaan
dan kesunyian yang kau rasakan

Kawan,
aku sungguh merindukanmu
tak kusangka hal ini terjadi begitu cepat
tak pernah kubayangkan sosok yang kuanggap kuat, 
bahkan selalu menyemangatiku dikala ku rapuh
ternyata bisa tumbang juga

Tapi wajar, 
kau bukan manusia super, kawan
ada waktunya kau perlu beristirahat 
dari segala penat, dari segala beban
yang selalu muncul di pikiranmu

Tapi, istirahatlah sebentar jangan terlalu lama 
dan melajulah lagi, kawan
melajulah demi cita-citamu
demi orang tersayangmu
dan demi aku yang merindukanmu.....